Disini, aku merindukanmu.
Inikah rindu yang benar-benar rindu? Rasa yang beradu walau
raga tetap menolak? Menolak hadirnya yang hanya membawa ulangan
kenangan-kenangan manis? Kenapa harus mengulang kenangan yang begitu banyaknya,
yang begitu lamanya, hanya dalam waktu sesingkat ini? Adilkah? Kenapa rindu ini
tak peduli seberapa hebatnya kita yang kini memisahkan diri? Kita yang
masing-masing kini memulai cerita baru tanpa menyisihkan cerita lama? dan kita
yang kini bahagia dalam dekapan doa masing-masing? Aku benci dengan situasi
ini. Dimana saat aku merindukanmu sedalam ini, membutuhkanmu sebutuh ini, dan
mengingatmu dalam keadaan yang tak lagi sama.
Maaf, aku merindukanmu. Aku merindukanmu bukan aku ingin
mengganggu cerita barumu. Ini hanya rasaku saja. Rasa yang tidak ku harapkan,
namun tak bisa ku tolak hadirnya.
I miss you, here.