Puisi Seminggu

{ Friday, September 27, 2013 }
Abjad yang tersusun menjadi kata
Kata terangkai menjadi kalimat
Kalimat tersusun menjadi bait
Bait
demi bait...
                Kutorehkan pena bertinta ini
                Dalam kertas yang awalnya tak bernoda
Kutarik ulurkan tanganku
Demi kugoreskan pena ini
Mengukir sebuah cerita
Cerita abstark
Pada halaman kertas putih ini
         Tak kupahami arti lukisan kata ini
Layaknya puzzle yang berserakan
Layaknya daun yang berguguran
Layaknya pena yang kehabisan tinta
Hingga akhirnya
Kutemukan akhir tulisan ini
Hanya sekedar puisi rupanya
Ya. Puisi.
Puisi seminggu
 
(72puisi dalam jangka waktu 1minggu)

Selamat Ulang Tahun Ayah!

{ Friday, September 20, 2013 }
Rasa bangga yang luar biasa kami tuturkan untukmu
Panutan dan pemimpin kami
Pelindung kami
Inspirator dan motivator kami
Begitu hebat menuntun yang terbaik
Begitu aman dalam lindungannya
Begitu tenang dalam tutur katanya

Terima kasih untuk setiap detik perhatianmu
untuk setiap nasehat-nasehatmu
untuk canda tawamu
untuk ketulusan dan kesabaranmu

Dari ayah, kami belajar bisa setelah tidak bisa
Dari ayah, kami belajar bangkit setelah jatuh
Dari ayah, kami belajar sesuatu yang rumit menjadi sesuatu yang mudah
Dari ayah, kami belajar cara menghargai dan menghormati
Dari ayah, kami belajar ikhlas dalam hal apapun
Dari ayah, kami belajar menjadi pribadi yang baik

Selamat ulang tahun, Ayah
Kututurkan doa dan harapan untukmu
Keimanan, kesehatan, dan keselamatan selalu menyertaimu
Semoga kami selalu menjadi alasan senyummu
Semoga kelak dengan bangganya engkau mengucapkan selamat atas keberhasilanku
Terimakasih telah menjadi ayah yang hebat
Salam sayang dan cinta untukmu

Late Post

{ Wednesday, September 18, 2013 }
Aula sekolah, 17september2013.
(dalam buku catatan harian sekolah)

Apa kabar kamu--pemilik tgl17--?
Sudah lama tak saling tahu kabar
Sejak 2 bulan yang lalu, mungkin?
Better than before yak. Better that we break. HAHA. Harus di'? Sesuai janji awal;)
Btw, 12ipsPlus, are you remember?

And now, dalam satu ruangan yang sama, ada beberapa nama yang--sebelum tidak ada lagi tgl4 di bulanbulan setelahnya--biasa kita jadikan bahan pembicaraan
Saya pikir, kamu tahu itu.

Untuk sebuah keputusan, pada saat itu kita memilih untuk berhenti. "Sebelumnya baik-baik, setelahnya juga harus baik-baik, bukan?;)"

Dengan seragam yang sama (re: putih abu-abu). Me and you feel different after that. Nassami toh?:D

Menjadikan suatu kebiasaan yang sebelumnya tidak menjadi kebiasaan, tapi terpaksa menjadi kebiasaan, ternyata tidak mudah seperti yang dipikirkan dan tidak mudah seperti yang dibayangkan:)

Slmttgl17btw!

Ini Hanya Rutinitas Singkat...

{ Sunday, September 15, 2013 }
Terjadi rutinitas beberapa hari belakangan ini. Tidak ada harapan seperti ini sebelumnya. Darimana ini berawal? Adakah keputusan untuk berkata ya pada percakapan sebelum awalnya? Saya rasa tidak. Hanya mengikuti keadaan dimana kita ditempatkan hingga pada akhirnya berakhir dimana. Demi apapun, saya menyetujui dan menerima apapun yang terjadi berdasarkan hukum-hukum alam.

Seperti yang pernah saya posting di facebook; "Terjebak dalam pilihan itu, ya harus memilih; ini atau itu, ya atau tidak. Berada ditengah-tengah itu, egois namanya."  Untuk rutinitas ini, saya memilih tidak dan dilanjutkan dengan kata berhenti. Tanpa menunggu resiko, saya sudah siap untuk sebuah resiko. Ini hanya rutinitas singkat.

Thankyou buat ratusan conversationnya. Untuk 4menit17detik pertama dan 15menit39 detik berikutnya, makasiiih;)
Teh kotak? see next time!

Our Conversation

{ Tuesday, September 10, 2013 }
Jika saya berpikir ini tidak lebih menarik dibanding mengerjakan tugas, postingan ini tidak bakalan ada:)

Dimulai dengan niat saya untuk membuat kegaduhan dipesan handphonenya, tetapi ternyata tidak membuat gaduh, maka saya menggantinya dengan kalimat “nama saya tertera disana”, dan nyatanya jelas. Nama saya terbaca dipesan handphonennya\m/

Dari sekian banyak kata demi kata yang kami rangkai hingga membentuk kalimat. Kami menciptakan 105 percakapan dalam kurun waktu beberapa jam. Tanpa menghilangkan rasa hormat saya kepada yang lebih tua setahun, saya memberitahunya terlebih dahulu sebelum membuat postingan ini;) toh kak?=D. Dari 105 percakapan, kami membahas beberapa hal. Diawali dengan buku, yang membuat penggemar penulis Raditya Dika ini (yang maunya kalo ulang tahun dibelikan novel terbitan paling lamanya Kambing Jantan) harus rela meminjamkan salah satu buku yang katanya menarik buat dibaca. Samurai Pengasih bede judulnya:D

“Pembahasan kita malam ini buku ya’”
“Haha iya. Lebih bermanfaat dibanding bicara soal hati;)”
Pembahasan kami yang kedua, dimulai dari percakapan tersebut.

“Makanya saat ini mencobaka’ untuk maknai itu dan ternyata susah.”
Dan…hanya kami yang tahu makna dari kalimat tersebut. Di’ kak?B-)


By the way, thankyou buat rock conversationnya. Salam perbedaan, kak Badrul!;)